Soft dan hard ice cream adalah salah dua produk kuliner yang sering dibuat memakai ice cream machine. Anda yang belum terlalu familier barangkali tak tahu hal-hal yang membedakannya selain dari nama. Untuk itu, sebelum membuat, ketahui dulu karakteristik kedua jenis es krim tersebut lewat penjelasan berikut ini:
- Tekstur es krim
Hal paling mendasar yang membedakan soft dan hard ice cream adalah teksturnya. Soft ice cream sesuai namanya mempunya tekstur lembut. Tampilannya pun lebih polos, sebab tidak ada bahan lain untuk menjaganya supaya tetap ringan.
Lain cerita dengan hard ice cream yang mempunyai tekstur padat dan mengental. Jenis es krim ini pula yang paling cocok memakai tambahan seperti potongan cokelat maupun buah.
- Suhu pembuatan
Saat dibuat memakai ice cream machine, soft ice cream membutuhkan temperatur di bawah 5oC. Tujuannya adalah menjaga teksturnya tak terlalu padat, tetapi juga tak encer atau cair. Penyajiannya juga bisa dilakukan dengan cepat memakai wadah seperti cone dan cup.
Sementara itu, hard ice cream harus diproses dalam suhu di bawah 20oC. Pasalnya, jenis es krim ini tak dijual langsung dan perlu disimpan di freezer seperti yang dijumpai di supermarket.
- Daya penyimpanan
Teksturnya yang lebih lembut dan ringan membuat soft ice cream tak bisa disimpan lama-lama. Selesai diolah memakai ice cream machine, makanan pencuci mulut ini dapat bertahan maksimal sampai dua hari. Maka, seperti yang disinggung, soft ice cream harus segera dikonsumsi.
Lain cerita dengan hard ice cream yang bisa disimpan selama berbulan-bulan bahkan setahun. Kendati begitu, Anda perlu pastikan tanggal kadaluarsa kalau tak akan segera disantap.
Sementara dari segi harga, baik soft maupun hard ice cream dijual dengan nominal bervariasi. Kualitas bahan, pengemasan, dan brand adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya. Jadi Anda perlu memperhatikannya sebelum membeli atau menjual. Jangan lupa untuk merawat ice cream machine yang digunakan dalam proses pengolahan untuk menjaga mutu produknya.